PULCHRITUDE [ CHAP 1 ]

PULCHRITUDE

Author: Shin Heera

Cast:

  • Kim Jongin (EXO)
  • Oh Sehun (EXO)
  • Park Chanyeol (EXO)
  • Park Chonsa (YOU)

Minor Cast:

  • EXO Member

Ket:

  •  Kai at 6th teaser
  • Sehun at 22nd teaser
  • Chanyeol at History era
  • Baekhyun at History era
  • Dio at High Cut era
  • Suho at High Vut era

Disclaim: Tuhan yang menciptakan mereka, dua belas bintang besar yang bersinar, EXO. Pemeran lain hanyalah fiksi yang tidak diketahui keberadaan aslinya. Tapi itu terserah dirimu.

Aku menulis cerita ini murni dari imajinasiku yang selalu saja terlihat berlebihan dan sulit berhenti mencetak ide baru. Tidak ada salahnya juga menyampaikan karya yang tidak terlalu dilirik ini pada kalian, hei para pembacaku.

Ps:

  • Don’t be silent reader
  • Don’t copy – paste my imaginations!!

……………………………………………………

CHAPTER 1

(Author POV)

Semua mata hanya tertuju padanya. Tidak ada yang berani mengganggu atau mengeluarkan gertakan sedikit pun. Mereka terpukau melihat skill menarinya yang sudah sangat expert itu. Tidak ada yang dapat mengalahkan pesonanya ketika menari.

Wajahnya yang tampan selalu saja terlihat menarik. Apalagi ketika menari seperti itu. Semakin tampan saja. Jangan ditanya, semua murid yeoja sekolah Seoul International Art School jatuh hati padanya.

Musik berhenti. Namja bernama Kai itu terdiam sesaat dan membiarkan keringatnya mengering dengan sendiri. Kakinya melangkah menuju luar studio tanpa ekspresi setelah meraih tasnya. Tidak peduli dengan banyaknya murid yang tengah menatapnya saat itu, tidak terlihat bayang senyuman di bibirnya.

“Kai.. kau.. benar-benar hebat..” ucap seorang yeoja cantik sambil menatap ragu pada Kai.

Tidak ada balasan. Bahkan Kai tidak melirik sedikit pun ke arah yeoja itu. Tetap melihat ke depan dan berjalan kemana pun dia inginkan.

*

Semua yeoja yang berada di dalam studio itu menjerit seperti kerasukan arwah penasaran. Sebenarnya apa yang tengah mereka histeriskan di dalam studio dua ini? Tentu saja namja super tampan, Oh Sehun.

Bibirnya tersenyum manis penuh ketulusan. Tangannya menerima handuk yang diberikan salah satu yeoja yang sedari tadi setia melihatnya berdansa.

“Terimakasih..” ucap Sehun dengan sopan sambil menyusut keringatnya.

“Sehun oppa, kau berdansa dengan baik hari ini..”

Sehun tersenyum kembali. “Kembalilah dan lihat aku berdansa jika kau mau..”

Yeoja itu menjerit tertahan dan bergegas keluar dari studio itu sebelum Sehun kembali menjejalinya dengan kata-kata nge-fly -__-

Sehun hanya menaikkan kedua bahunya dan tertawa kecil.

*

“Chanyeol-ah, bagaimana kau bisa berpakaian sekeren itu?” tanya salah seorang namja padanya. Tentu saja temannya.

“Kau tidak punya internet di rumah? Apa aku harus membelikanmu modem, hah? Hahahaha!” candanya sambil melahap coklat kesukaannya dan selalu harus tersedia di dalam sakunya.

“Untukmu mungkin pantas, tapi tidak untukku..”

“Yo, Bro, siapa bilang? Coba dan buktikan. Berjanjilah, biarkan aku melihatmu memakai pakaian berbeda dari biasanya besok. Arasso?” tanya Chanyeol sambil menepuk pundak namja itu beberapa kali dan terkekeh kecil. “Na ka (aku pergi)..”

Kali ini namja tampan dan bertubuh tinggi yang bernama Park Chanyeol itu berjalan menuju food court sekolah. Seperti yang dibayangkannya, ribuan sapaan tertuju padanya.

Chanyeol hanya tertawa. Dia sangat menikmati hidupnya yang dipenuhi teman-teman.

*

Yeoja itu masih saja tersenyum-senyum sendiri di dalam kamarnya yang baru. Bukan, bukan kamar. Dorm lebih tepatnya.

Yeoja bernama Park Chonsa itu masih tidak dapat menerima kenyataan bahwa dirinya telah diterima di Seoul International Art School, pindahan dari high school yang berada di Incheon. SIAS adalah sekolah seni yang sangat sulit untuk dimasuki. Hanya orang-orang berbakat dan berpotensi. Dan kali ini dirinya berhasil.

Yang lebih membanggakan, dirinya diterima di kelas song writer and composser. Kelas yang jarang menerima murid baru. Dalam setahun tidak lebih dari lima orang. Ini dikarenakan, SIAS tidak ingin menerima murid yang sembarangan untuk SWC. Pastinya untuk untuk siapapun yang ingin masuk di kelas SWC, mereka harus membuat lima judul lagu dalam genre yang berbeda. Sangat sulit, bukan? Tentu saja. Melihat ribuan not berjajar saja sudah frustasi.

Tapi tidak bagi Chonsa. Memang itu yang disukainya. Setiap hari hanya berkutat dengan alat tulis, gambar not, piano, keyboard, laptop canggih, headset untuk mendengarkan hasil olahan lagunya. Benar-benar menyenangkan dan Chonsa tidak tahu harus berbuat apa jika ‘mereka’ tidak bersamanya.

Besok akan menjadi hari yang paling spesial untuknya. Ya, dia sudah tidak sabar bertemu dengan teman-teman baru dan berbincang tentang musik.

Chonsa tersenyum kembali dan cepat menutup matanya agar hari esok cepat datang.

*

“Kai.. pagi..” sapa Sehun yang tengah menutup pintu dormnya yang bersebelahan dengan Kai.

Kai yang tengah membenarkan letak tas di punggungnya hanya membalas dengan gumaman kecil, tanpa tersenyum sedikit pun dan langsung pergi dari dorm namja.

Sehun yang tersenyum sambil menggelengkan kepalanya beberapa kali. Kai memang tidak pernah berubah selama satu tahun ke belakang. Dan Sehun sudah terbiasa dengan itu. Dia sendiri tidak mengerti. Apa yang terjadi dengan Kai? Individualistis.

“Sehun-ah!” panggil seseorang. Sehun berbalik dan menemukan sosok Luhan, teman dekatnya di kelas dance.

“Bagaimana kabarmu, Hyung?” tanya Sehun. Ya, mereka berbeda umur tapi berada di angkatan yang sama. Perbedaan umur benar-benar tidak menjadi masalah di sekolah ini.

“Kabar baik. Dan aku membawa kabar lain yang beberapa menit lagi akan menjadi topik heboh di sekolah ini. Kau tertarik?” Luhan melingkarkan lengan kanannya di pundak Sehun dengan bersahabat.

“Memangnya apa?”

Mereka berdua berjalan menyusuri koridor dorm dan akhirnya keluar dari tempat yang dipenuhi kamar pria itu.

“Ada murid baru di kelas SWC.”

Sehun melebarkan kedua mata dan mulutnya. “Ini benar-benar hebat. Kau tahu namanya?” tanya Sehun dengan senyuman.

“Park Chonsa,” jawab Luhan sambil tersenyum lebar. “Dia yeoja. Dan itu sangat menarik, bukan?”

Mereka tertawa.

*

“Chanyeol-aaaaah!! Sampai kapan kau terus seperti ini? Bangun!!” teriak Baekhyun, sahabatnya, yang merangkap sebagai petugas yang membangunkan Chanyeol untuk bangun setiap pagi.

“Yayaya, aku banguuuun~.. Sebenarnya.. aku sudah bangun. Tapi mataku tidak ingin dibuka. Bagaimana ini?”

Baekhyun hanya menganga melihat Chanyeol yang kembali tidur di atas tempat tidur yang memang terlihat sangat nyaman itu. Apalagi ditambah selimut super lembut.

“Ada yeoja cantik yang menunggumu di depan dorm, Chanyeol-ah!” teriak Baekhyun sambil menyingkapkan selimut yang menutupi tubuh topless Chanyeol.

Tidak. Tidak ada reaksi. Chanyeol memang tidak terlalu peduli pada yeoja. Tidur memang lebih menggoda.

“Ah! Aku dengar ada anak baru di kelas song writer and composser..” ucap Baekhyun dengan nada datar.

Hasilnya…

Dengan tiba-tiba Chanyeol bangkit,  membelalakkan mata dan mulutnya. “Mworago? Kau serius?!”

Baekhyun hanya mengeluarkan ekspresi -__- lalu memutar kedua bola matanya. “Tentu saja! Jika kau ingin bertemu dan berteman dengannya, cepat mandi dan bersiap! Kelas vocal juga akan dimulai dua puluh menit lagi. Aku yakin kau tidak ingin tertinggal kelas itu..”

“Baiklah, aku akan mandi dan bersiap kurang dari sepuluh menit, Baekhie.”

Kini Baekhyun mengangkat kedua bahunya dan bergegas keluar dari kamar Chanyeol yang tidak pernah terlihat rapih. Baekhyun sedikit bergidik melihatnya. Kertas bertebaran dimana-mana. Ya, Chanyeol memang hobi menulis lagu.

Harapannya adalah dapat diterima di kelas SWC. Tapi memang takdir dirinya diterima di dua kelas. Vocal dan Rap. Padahal diterima di dua kelas sekaligus adalah luar biasa. Jarang sekali murid mendapatkan itu.

“Bagaimana bisa murid baru itu diterima di kelas SWC pada saat tengah semester? Ini benar-benar aneh dan benar-benar mengejutkan sekaligus,” ujar Chanyeol di tengah kegiatannya di bawah shower.

*

Kai sudah bersiap untuk memulai kelas dansanya yang masih lama dimulai, ditemani headset yang sudah terpasang di telinganya. Ya, Kai adalah murid yang terlihat sangat bekerja keras dan dia memang hebat.

Matanya menatap pantulan dirinya sendiri di cermin besar yang memenuhi studio ini dengan tajam. Tidak mengeluarkan suara sedikit pun. Hanya suara napasnya yang terdengar.

Ditariknya napas dengan dalam dan mulai menari. Tapi tiba-tiba tariannya terhenti ketika melihat satu sosok yang dikenalnya muncul bersama pantulan dirinya di cermin. Dio, sahabatnya.

Kai melepaskan headsetnya dan beralih menatap Dio dengan tajam.

“Wae? Lanjutkan saja.. Aku ingin melihatnya. Kau pasti mempunyai gerakan baru, Kai.”

Kai tidak menjawab dan memilih untuk duduk di samping Dio, di atas lantai studio ini.

“Aku membutuhkan lagu baru yang sedikit berbeda,” ujar Kai sambil melepas deker di lengan kanannya.

“Lagu baru? Ah, omong-omong tentang lagu baru, apa kau tahu ada murid baru di kelas SWC?” tanya Dio sambil menoleh ke arah Kai di sampingnya.

“Apa? Murid baru? Kelas SWC?” tanya Kai. Dio mengangguk yakin beberapa kali. Tapi Kai malah tertawa kecil. “Itu tidak mungkin..”

*

(Chonsa POV)

Kelas apa ini? Benar-benar menyeramkan. Sepi. Sunyi. Tidak ada suara. Hanya ada empat orang di sini. Apakah ini yang disebut kelas? Bagaimana bisa?

Semenjak aku keluar dari dorm, sama sekali tidak ada yang menyambutku. Aku sudah memberikan sapaan dan mengajak mereka berkenalan. Tapi tidak ada satu pun dari mereka yang terlihat antusias. Apa yang salah denganku?

Kunyalakan musik klasik sambil menunggu sonsaengnim datang. Oops. Sepertinya aku tidak boleh menyalakan musik dengan sembarangan. Mata mereka terlihat menyeramkan. Oh, God. Apa salahnya? Ah, baiklah.. aku menulis lagu saja. Tapi.. tidak ada inspirasi.

“Hai!” sapaku pada seorang yeoja cantik berambut blonde di sampingku. Dia tidak tersenyum. Malah balas menatapku sinis. “Siapa namamu?” Baiklah, aku akan mencoba berteman denganmu, chingu.

Haish! Apa-apaan ini? Dia malah membuang wajahnya dan memilih untuk mendengarkan sesuatu dari iPodnya.

Aku mendesah panjang. Tidak, sampai akhirnya seorang sonsaengnim datang dan memberikan senyuman lebarnya. Baiklah, aku semangaaaat!!

“Pagi, kids..” sapanya sambil menyalakan keyboard Korg tujuh oktaf di hadapannya. Waw, ini akan sangat menyenangkan!

“Selamat datang untukmu, Park Chonsa, perkenalkan, aku Kim Jonghyun, Kim sonsaengnim. Guru yang akan mengajarimu teknik chorus. Kau harus tahu bagaimana membuatnya semakin menarik,” tutur sonsaengnim muda dan tampan itu. Ah, ya! Kim Jonghyun! Aku sering mendengar namanya. Ya, dia sering menciptakan lagu untuk banyak idol group bahkan artis luar negeri. Kyaah, dia benar-benar tampan.

“Aku akan berusaha, Kim sonsaengnim!” seruku dengan sangat semangat, seperti biasanya. Ya, aku ceriaaa!

Kim sonsaengnim tersenyum. “Aku sudah mendengarkan kelima lagumu dan itu benar-benar sempurna. Aku belum pernah mendengar jenis lagu yang kau buat sebelumnya. Tingkatkan bakatmu, Chonsa. Kau bisa menjadi komposer hebat yang terkenal..”

Aku hanya tersenyum sangat senang. Tentu saja. Dia seorang guru yang hebat dan dia sudah memuji lagu ciptaanku!

Ada apa ini? Mengapa banyak sekali murid yang berdiri di depan kelasku? Memangnya ada keributan apa? Aku tidak melihat ada sesuatu yang aneh. Sudahlah.. Tapi.. mengapa semua mata ini tertuju padaku?

Hah, mengapa sulit sekali mendapatkan seorang teman saja? Apa sekolah ini benar-benar tidak menerima adanya murid baru sepertiku? Bukankah aku sama hebatnya dengan mereka?

Sudahlah.. aku lapar. Sebaiknya aku mencari food court dan makaaaan!

Ooo, ternyata kali ini aku sedang memasuki divisi dance. Suara decitan sepatu terdengar dimana-mana. Meskipun hanya decitan, tapi mereka semua terdengar indah. Ini yang aku inginkan. Sekolah seni.

Hah? Ada ramai-ramai apa ini? Sepertinya mereka tengah melihat sesuatu yang berada di dalam satu studio tari ini.

Bukan, bukan sesuatu, melainkan seseorang. God, mengapa mataku tidak dapat menemukan letak kesalahan atau keganjalan dalam tariannya? Ini benar-benar luar biasa. Dia sangat hebat! (#imagine Kai at ‘Baby Don’t Cry’ teaser)

Tubunya yang menjulang tinggi dengan rambut hitamnya benar-benar terlihat seksi. Apalagi dia hanya memakai kaus dalam hitam dilapisi jaket dan celana berbahan jeans lentur. Dia benar-benar keren.

Baru pertama kali aku dibuat sesak hanya karena melihat seorang namja menari solo dengan mempesona.

Ah? Apa? Mengapa tariannya berhenti? Hah, padahal aku baru saja datang. Namja itu keluar bersama satu orang temannya yang mengekor di belakang.

Astaga! Dia akan melewatiku! Aku yakin itu!

“Hai!” sapaku padanya setelah sosoknya itu tepat berada di hadapanku. Dia melirik dan matanya benar-benar.. membuatku.. ada apa dengan jantungku? “Hai..” sapaku lagi yang kini dengan nada merendah dan dengan volume kecil. Aku tidak dapat mengatur detakan jantungku.

Namja itu berlalu begitu saja. Tanpa meresponku, tanpa membalas sapaanku. Bahkan, dia tidak tersenyum padaku. Apa semua murid di sekolah ini seperti itu? Aku menyesal menyapanya.

“Kai!  Tunggu aku!”

Kai? Oh, jadi namanya Kai.

Kai.. aku benar-benar menyukai caramu berdansa. Aku serius! Tapi aku tidak menyukai caramu menatapku. Benar-benar.. haaahh..

Aku kembali melangkahkan kakiku. Hm, ternyata area divisi dance cukup besar. Tidak sepertiku. Hanya beberapa kelas, tiga studio musik dan satu tempat besar untuk menulis lagu. Tapi tidak masalah jika semua itu dapat membuatku menjadi komposer terkenal.

“Kau tidak apa-apa?”

“Ah, gwenchana. Terimakasih, Sehun-ah..”

“Jika cideramu belum sembuh total, jangan dulu mencoba untuk menari. Jaga kesehatan dan cepatlah sembuh..”

Waw.. namja itu sangat tampan. Dan.. berhati malaikat? Ah, mungkin hanya pendapatku saja yang berlebihan. Tapi sepertinya dia benar-benar namja yang baik. Senyumnya, cara dia menatap, intonasinya ketika berbicara..

Aku tetap melangkahkan kakiku dengan perlahan sambil menatapnya. God, dia juga tengah menatapku. Oh, benar-benar tampan.

Sampai akhirnya aku melewatinya dengan jantung yang berdebar keras. Sudah dua orang. Ada apa dengan diriku? Ya, aku tahu banyak sekali namja yang tampan di sekolah ini dan aku senang berada di antara mereka. Kekeke..

Tapi mereka berdua itu.. sangatlah berbeda. Kai. Dia benar-benar sombong. Tapi namja yang bernama Sehun itu.. dia sangat menarik. Dan tatapannya itu sangat terasa nyaman untukku.

Hah… mengapa tiba-tiba aku bersikap dramatis? Mungkin sesekali aku boleh merasakannya. Bisa dijadikan inspirasi untuk menulis lagu, bukan? Haha.

Food couurrt! Akhirnya aku bisa memakan sesuatu untuk mengisi perut kosongku. Waw, benar-benar keren. Food court yang dipenuhi dengan murid seni. Mereka berpenampilan cuek dan tidak peduli dengan orang lain berkata apa. Ya mereka dapat dengan bebas menari dimanapun mereka berada. Bahkan di food court ini. Aku hanya tersenyum menikmati ini. Suara mereka bernyanyi, ketukan sepatu, raper yang tengah menunjukkan bakatnya.. Raper?

Aku memutar kepalaku untuk mencari asal suara yang tengah mengerap. Suara yang berat dan terdengar khas. Bibirku tersenyum. Sepertinya dia terlihat senang dengan banyak teman yang mengelilinginya.

Okay, aku akan duduk di dekat kumpulan itu setelah memesan makanan.

“Ahjumma, satu porsi untukku!” pesanku sambil menunjuk fish and chips.

“Divisi?”

“Uh?” Untuk apa ahjumma itu menanyakan divisiku? “Song writer and composser..”

“Baiklah..”

Aku hanya tersenyum ketika dia menyiapkan fish and chips untukku. “Ahjumma, mengapa kau bertanya divisiku?”

“Ah? Kau belum pernah datang ke food court sebelumnya? Itu mustahil..”

“Aku.. murid baru,” jawabku sedikit ragu.

“Omo! Kelas SWC? Daebak. Ini, satu fish and chips untukmu, Nak.”

“Terimakasih, Ahjumma..” Aku membawa makanan ini dan duduk di salah satu bangku yang dekat dengan pertunjukan raper dan beat box itu. Benar-benar menarik.

Hahaha! Sudah beberapa kali aku dibuatnya tertawa. Ya, namja yang bertubuh sangat tinggi itu! Namja yang keren, memakai topi dengan sembarang, wajah yang lucu dan tampan. Lihat! Dia menirukan suara binatang kali ini! Hahaha!

“Oh! Oh! Aish.. mengapa harus jatuh?”

Sial, fish and chipsku jatuh. Padahal masih tersisa setengahnya. Sepertinya aku terlalu semangat tertawa. Baiklah, aku akan mebersihkannya dan membeli menu lain. Menyebalkan.

“Hei! Mengapa tidak ikut bergabung?”

DEG! DEG! DEG!

Apa aku tidak salah lihat? Apa aku tidak salah mendengar? Namja bertubuh tinggi ini tengah berbicara padaku, bukan?

“Ya~ mengapa kau diam saja? Ayo!” ajaknya lagi dengan senyuman lebar. Aku menatap ke arah kerumunan itu yang tengah menyaksikan beberapa orang sedang melakukan breakdance. Dengan susah payah aku menelan ludahku.

“Di sini saja..” ucapku sedikit malu. Ah, tentu saja. Mengapa namja ini tidak berhenti tersenyum padaku?

“Ayolah.. Di sana lebih menarik. Kau bisa melihatnya dengan jelas..”

Aaahh, sebaiknya kau menyingkir sebelum aku pingsan karena sesak napas! Huuuu, haaa..

“Kau juga bisa memperlihatkan bakatmu di sana. Siapa namamu?” tanyanya yang kini duduk di kursi hadapanku.

“Park Chonsa..”

Namja itu tersenyum manis. “Park Chanyeol.” Dia benar-benar ceria.

“Senang berkenalan denganmu, Chanyeol-sshi..”

“Sudahlah, jangan terlalu formal. Haha! Ya, kau berada di divisi apa? Kajja, tunjukkan bakatmu!”

“Song writer and composser..”

“Ha?”

Mengapa ekspresinya berubah menjadi seperti itu? Memangnya kenapa?

“Level satu?”

Aku mengangguk.

“Setahuku hanya ada tiga orang. Kim Soona, Chen dan Kim Sera. Lalu kau.. apa..”

Apa yang sedang dikatakannya? Aku tidak mengerti! Ah, aku lebih menyukai dirinya yang sedang tersenyum manis seperti tadi. Bukannya ekspresi seperti tengah melihat hantu padaku.

“Kau anak baru itu?” tanyanya dengan perlahan.

Aku mengangguk lambat beberapa kali dan kembali mencoba menelan ludahku yang entah mengapa menjadi terasa sulit ditelan dengan wajar.

“Apakah.. ada masalah?” tanyaku memberanikan diri.

“Tidak.. hanya.. senang berkenalan denganmu, Park Chonsa..”

Aku dapat kembali bernapas lega. Akhirnya dia tersenyum kembali. Yeah, teman baru.

(Author POV)

“Haha, aku sudah yakin kau pasti keheranan.”

“Tentu saja! Tidak ada seorang pun yang ingin berteman denganku.”

Chanyeol memberikan segelas soda pada Chonsa dan mengajaknya mencari tempat duduk yang nyaman di taman.

Chonsa mulai meminum soda strawberrynya dengan semangat. Ya, dia sangat menyukai strawberry!

Berbeda dengan Chanyeol, yang lebih menyukai soda coklat.

“Kau ingin mendengar ceritaku?” Chanyeol melirik yeoja di sampingnya itu.

“Jangan banyak bertanya. Katakan saja..”

Chanyeol tertawa dan menganggguk beberapa kali. “Kelas SWC memang seperti itu. Mereka semua tidak berteman baik. Kejadian turun-temurun itu dimulai ketika salah seorang diantara mereka mencuri lagu temannya. Fatal sekali, bukan?

“Dan apa kau tahu? Okay, sesama murid SWC tidak berteman baik. Tapi semua divisi mencari mereka untuk membuatkan lagu. Intinya, SWC class sangatlah populer dan bisa kapan saja menjadi bahan perbincangan semua murid di sini.” Chanyeol menatap sekitarnya. “Dan sekarang kau sedang menjadi trending topic sepertinya,” tambahnya lalu tertawa kecil.

Chonsa benar-benar terlihat sangat cemas. Separah itukah? Tapi memang benar. Mencuri lagu itu adalah kriminal. Kita sudah susah payah membuat lagu, tidak tidur semalaman bahkan melupakan makan siang dan dengan mudahnya lagu itu dicuri. Hemh..

“Kau mengenal salah seorang murid SWC?” tanya Chonsa yang sudah menghabiskan sodanya sebagian.

“Tentu saja.”

“Siapa? Apa kau bisa mengenalkannya padaku?” Mata indah Chonsa berkilauan, terlihat jelas oleh Chanyeol dan membuatnya sedikit tertarik.

“Tidak bisa..”

“Mengapa?”

“Karena aku tidak tahu bagaimana caranya.”

Chonsa mengerutkan keningnya dalam-dalam. Apa susahnya mengenalkan seseorang?

“Memangnya siapa yang kaukenal?” tanya Chonsa kembali.

“Park Chonsa. Apa kau mengenalnya?” Chanyeol memberikan senyuman jahilnya pada Chonsa. Hah, namja ini semakin tampan saja dan semakin lucu dalam waktu bersamaan. Chonsa menyadari itu dan mulai merasa nyaman di samping Chanyeol hari ini.

“Tentu saja. Aku mengenalnya sangat baik,” jawab Chonsa yang mengikuti permainan yang dibawa oleh Chanyeol.

“Kalau begitu, bagaimana jika aku ingin mengenalnya lebih dekat? Kau akan membantuku?”

Chonsa terdiam sambil menatap sepasang mata teduh itu. “Apa yang ingin kau tahu tentangnya?”

Namja itu terlihat berpikir sambil mengulum bibirnya. Tidak lama setelah dirinya bersiap untuk membuka mulut, seorang temannya datang menghampiri mereka.

“Chanyeol!” ulang namja itu lagi. Siapa lagi kalau bukan Baekhyun.

“Mwooo?” jawab Chanyeol dengan malas. Chonsa yang berada di sampingnya ikut menatap Baekhyun.

“Hai!” sapa Chonsa dengan ceria, seperti biasanya.

“Hai!” balas Baekhyun yang selalu terlihat imut apapun yang dilakukannya. Dan Chanyeol sering dibuat gemas dengan itu.

“Baekhie, kenalkan.” Chanyeol menuntun Baekhyun untuk berkenalan dengan Chonsa dan berjabat tangan.

“Baekhyun, divisi vokal dan rap. Kau?” tanya Baekhie dengan senyuman manisnya.

“Park Chonsa, divisi penulis lagu dan komposer,” jawab Chonsa dengan bersemangat. Ya, dia sangat senang akhirnya mendapat teman baru!

“Oh..” gumam Baekhyun sambil melepas jabatan tangannya dengan perlahan. Matanya menatap Chonsa dengan tidak percaya. Tentu saja dia tahu. Baru kali ini divisi swc mempunyai murid bernama Park Chonsa.

“Apa ada sesuatu yang mengganjal di wajahku?” tanya Chonsa sambil mengusap permukaan wajahnya.

Chanyeol terkekeh.

“Secepat ini kalian bisa berteman?” Baekhyun menatap Chanyeol dan Chonsa secara bergantian. Ini sangat jarang terjadi. Biasanya, murid swc berkesan sombong dan sangat sulit didekati.

“Sudahlah, ada perlu apa kau mencariku?” tanya Chanyeol sambil membenarkan letak topinya.

“Kai mencarimu,” jawab Baekhyun.

“Kai? Sudah lama dia tidak memanggilku. Apa dia membutuhkan laguku?”

Baekhyun hanya mengangkat kedua bahunya. Dia sendiri juga sedikit terkejut mendengar Kai, yang meraja di divisi dance, memintanya untuk memanggilkan Chanyeol setelah sekian lama.

“Park Chonsa! Aku masih ingin mengenalnya lebih jauh. Kau harus membantuku untuk mendekatinya..” ucap Chanyeol dengan senyuman itu. Senyuman yang membuat Chonsa merasa lebih baik. “Bye..”

Baekhyun hanya melambaikan tangannya pada Chonsa dan ikut meninggalkannya seorang diri di taman indah ini.

Chonsa menarik napas panjang dan melihat jam tangannya. Sepuluh menit lagi kelas dimulai. Bibirnya tersenyum secara tidak sadar.

Apa benar posisi murid swc terlihat sangat kontras seperti yang dikatakan Chanyeol sebelumnya? Hah, sepertinya semua murid di sekolah ini juga sudah mengetahui sosok Chonsa. Apalagi yeoja itu sangat cantik, menarik dan nyentrik dengan pakaian full colour yang bertabrakan.

Matanya yang tengah menatap satu persatu pojokan taman, akhirnya terhenti di satu sosok yang tengah berbincang sambil duduk di atas rumput bersih.

Chonsa menggumam kecil, “Sehun..” Bibirnya kembali tersenyum. Mengapa namja itu benar-benar terlihat sempurna? Warna kulitnya, matanya, hidungnya, bibirnya, bentuk wajahnya..

“Park Chonsa!” seru seorang yeoja di belakangnya. Chonsa membalikkan badan dengan senyuman manis yang sudah dipasang.

BYUURR!!

“Ah?”

Chonsa hanya terdiam. Dia terkejut dan tidak mengerti. Apa kesalahan yang telah dibuatnya?

Tiga orang yeoja itu langsung pergi meninggalkannya dalam keadaan basah kuyup oleh air sirup dan mengotori baby doll putih bercorak abstrak biru tua yang bersih.

“Ya Tuhan..” gumam Chonsa sangat pelan. Dengan kuat dia berusaha sabar dengan menghirup napas sedalam-dalamnya. “Siapa mereka?” tanyanya lebih pada diri sendiri. Kedua tangannya sibuk membersihkan bajunya.

Sepasang mata tengah mengawasinya dari jauh. Dirinya benar-benar merasa puas karena Chonsa mendapatkan sesuatu yang pantas.

Tapi sepasang mata lain tengah menatap penuh kasihan padanya. Dirinya tidak dapat berbuat apa-apa. Hanya menatapnya dan berharap agar Chonsa bisa lebih bersabar. Karena ini baru saja permulaan.

TBC ;]

…………………………………………………..

Ini versi bakuuuuuu..

Ditunggu komentarnya XD

Yang what is love ngutang dulu okeh? Hahahahaha XD

………………………………………………….

65 thoughts on “PULCHRITUDE [ CHAP 1 ]

  1. Huh hah huh hah! Megap2 baca ini. Bikin sesek napaaas. KYAAA! Sehun oh sehun! Tapi, ah bikin galau nih. Masih nge-fly sama image Sehun, eh taunya si Jjong muncul. Berasa ketangkep basah lg selingkuh -____-

    Waktu bikin ff ini lg semangat bgt ya? Kerasanya begitu. Berasa diguyur air es di tengah gurun. Segerrrr!!

    NEXT CHAP! SEGERA! SEMANGAAAT!!

  2. ASDFGHJKL MAAAAAK!! INI KEREN BANGET! AKU KEBAYANG WAJAH2 MEREKA *bengek* APALAGI KALO ADA SUHO TERUS AKU TAMBAHIN CASTNYA #digelindingemak
    KYAAAAAAAAA EXO MAKES ME CRAZEHHH!!!
    ASAP ya mak ;;) *boeing boeing* #aegyogagal

  3. Ahh!!! Seru!! Pembukaannya keren nih. Penasaran gimana lanjutannya sampe akhir.. XDXD update terus yaaaaaaa XDXD

  4. KYAAAAHHH KERENNNN!!
    Chonsa daebak bangeeeet disini XD

    KAIIII… Always deh Bossi! Hahaha
    TAPI ITU KENAPA BAEKKI NYA DIKIT BANGET MEJENGNYAAAAA????!!! Aaaaaaa~ *rebut Chanyeol*

    Guess what, yg nge-BYUR ituuu si Soona atau Sera, KANNNN???!!! Wkwkwk!!

  5. Keren ceritanya bgs! Disini kai jd dingin gitu ya dan sehun terliht sperti pngeran yg baik hati <3 , and alwys chaeyeol selalu kebgian sifat yg riang totally aku suka ff nya nomu2 daebakkkkkk ! Lnjutkn y onnie :)

  6. hastaga aku sesek napas bgt baca nya..
    pacar ku : KAI SEHUN CHANYEOL semua disini !!
    *RIP
    ” Apalagi yeoja itu sangat cantik, menarik dan nyentrik dengan pakaian full colour yang bertabrakan.” « pas bagian ini LOL bgt teh !!
    DAEBAK !!

  7. cheonsa keren banget…
    aq suka ceritanya, berbau kehidupan seputar kampus..
    apa lg chanyeol, kai, sehun, ada disini semua..
    buad shin heera eonni, HWAITING!

  8. Hallooow maak! Kela aku baru comment niih~ ahahaha XD
    Huwaaaahh! Kereen beudth laah! si Chonsa edun! XD
    Dan ituuuh ada SWC ==’ msa aku mikir SHINee World Concert! #plaaaks! *ditendang*
    Iyaaah ituu myBaekhi nya dkit bgt :| ntar mah dia dijadiin maincast nya klo sma aku aja yaak maaak?! XD Muahahaha #maunya
    Yuuks lanjutzz commentz next chaptzzZ~ XD

  9. annyeong.. salam kenal, aku reader baru disini ^^
    wuaaaah suka sukaaa sama ceritanya, karakternya gampang di bayangin juga. pokonya daebak lah ^^d
    mau lanjut ke chap. berikut deh bacanya hehe

  10. MIMIIIIIINN EH -_- AUTHORRRRRRRRRRRRRRR KENAPA FF INI MEMBUAT SAYA SESAK NAPAAAAAAAASSSSSSSS #AHBEGO #EXOTICABABIL #BABIL #LABIL #ABIL #LOL
    thor dirimu membuatku sesyak naphas .________.V ffnya apa gimana gitu banget thor xD apalagi kata-katanya muahahaha xD <– ini mau muji ato apaan sih-_-" *ditendang author*
    l
    l
    v
    "Tetap melihat ke depan dan berjalan kemana pun dia inginkan"
    "God, mengapa mataku tidak dapat menemukan letak kesalahan atau keganjalan dalam tariannya?"
    pemakaian kata-katanya thor lucu jadi pas baca jadi feel gimana gitu XDDD ~

    ngomong-ngomong min, kayak F4 yah, kainya jadi jun pyo #ROLL LIKE A BUFFALO *DIES* XD but over all, bagus thor, kebawa khayalan gitu (?) :D

    Oya, Rebecca imnida :) EXOtic, baru ketemu sama blog ini^^ annyeong :)

  11. anneyonghaseyo #bungkuk 90 drajat
    aku reader baru
    aaa seneng banget , soalnya lg nyari ff yg tentang skolah skolah , ehh nemu ini
    hihi bagus thor kata-katanya , ga tralu formal jd enak dibacanya

  12. Annyeonghaseyo ,, aku readers baru disini ,, aku pengen coba baca ff nya autor darii awal ,,
    Aku pengen lebih kenal exo ,jadi pas tau ada wp ini ,, aku coba buka dan baca karya autor ,, untuk permulaan aky yang baru baca ,,
    Ff nya keren thor ,, aku suka baca part nya kai sama sehun ,, kesan nya nyata banget thor ,,

  13. new reader’s here
    sebenarnya kalo pas hunting ff exo, blog ini selalu simpang siur(?) di google tapi aku lewati mulu
    nah ini tadi baru buka-buka sekilas kayanya bagus, coba baca dah
    permisi mau lanjut baca dulu :-D

  14. huaaaa snengnya ada shinee ma exo…
    annyong q pmbaca bru thor.. bias q key taemin sehun luhan.. ah senengnya bisa bca ff oenni.. q sngat snang klo genre nya romance apalgi prjodohan smngat 45 bcanya.. q bkalan nangkring trus ni di blog oenni.. pas liat librarynya bnyak kekeke..
    let’s next part

  15. New reader here ..
    Anyeong ..
    FFnya Daebak, keren, bagus. Bahasanya juga rapi. Baru pertama buka ini WP. kenapa gak dari dulu gitu, padahal nemu WP ini udah lama banget.

  16. Annyeong, reader baru disini. Aku suka sama ff yang macam gini, bawa genre school musical jadi kedengeran keren banget. Tulisannya rapih, bener-bener ngaruhin cara bacanya pembaca. Oke aku next dulu yah;;)

  17. Mianhae thor saking gregetx sama ni ff jdi lupa knalan deh,hehe,;)
    Annyeonghaseyo thor,naneun Irha Castalina imnida,
    new readers thor,*hehehe;)8-)
    slam kenal,
    ffx keren:)

  18. ini ff kedua yang aku baca disini. huaaa daebakk!!!
    memang ini jalan ceritanya berbeda sama “ARCHDANGEL” tapi soal keseruannya ga kalah deh sama ff pertama yg aku baca hihi
    kayanya di dunia ff ataupun di dunia nyata park chanyeol itu emang ga jauh dari senyuman deh LOL

Leave a reply to clouds Cancel reply